Bahaya Merokok Saat Hamil

Bahaya Merokok Saat Hamil – Rokok mengandung zat adiktif berupa nikotin. Nikotin berasal dari bahan dasar rokok itu sendiri, yaitu tembakau. Nikotin bersifat karsinogen, memiliki pengaruh besar terhadap tubuh untuk memunculkan penyakit-penyakit berbahaya. Nikotin yang masuk kedalam tubuh akan mempengaruhi aliran darah dan sistem syaraf. Dari nikotin juga penikmat rokok menjadi ketagihan dan merasakan pikiran yang tenang untuk sementara waktu.

Informasi mengenai kandungan zat kimia dari rokok dan bahayanya telah disebarluaskan. Bahkan pada label kemasan juga tertera penyakit-penyakit berbahaya yang disebabkan oleh rokok. Banyaknya bahaya yang ditimbulkan dari rokok menjadikan rokok dilarang untuk dihisap oleh ibu hamil. Bahkan terpapar asap rokoknya pun tidak diperbolehkan, mengapa demikian? Berikut bahaya yang timbul akibat merokok saat hamil.

Bahaya Merokok Saat Hamil


1.      Kelahiran Prematur

Zat adiktif pada rokok yang masuk pada aliran darah dapat mempengaruhi perkembangan janin di dalam rahim. Janin di dalam rahim tidak akan bertahan lama sehingga memicu kelahiran sebelum waktunya atau sering disebut dengan prematur. Bayi seharusnya lahir pada minggu ke 36 atau lebih. Kelahiran yang tidak sesuai dengan waktu normal bisa mengakibatkan cacat fisik maupun mental.

2.      Kondisi Cacat

Kondisi bayi yang dilahirkan dari seorang perokok biasanya memiliki ukuran yang lebih kecil. Tidak hanya ukuran tubuh saja yang kecil, namun organ dalamnya pun bisa mengalami pertumbuhan yang tidak sempurna. Organ bagian dalam bayi yang sering menjadi korban akibat rokok yaitu paru-paru dan jantung. Paru-paru bayi setelah lahir tidak siap untuk bekerja sendiri sehingga harus menggunakan alat bantu pernapasan selama berminggu-minggu. Setelah dewasa bayi yang terlahir dari seorang perokok memiliki permsalahan dengan paru-parunya, seperti terkena penyakit asma, sleep apnea atau bahkan sindrom kematian bayi mendadak.

3.      Kerusakan Otak

Perkembangan otak untuk pertama kalinya terjadi pada saat masih dalam kandungan. Perkembangannya sangat tergantung pada tingkat oksigen yang masuk. Namun pada wanita perokok tidak hanya oksigen yang masuk, nikotin, karbon monoksida serta racun-racun lainnya ikut terbawa. Zat-zat berbahaya itu dapat mempengaruhi perkembangan otak pada janin. Berbagai penelitian juga membuktikan pergerakan janin dalam kandungan seorang perokok lebih agresif dan seperti tidak terkendali. Efeknya akan lebih terlihat saat mulai tumbuh dewasa, konsetrasi dan daya ingatnya rendah serta masalah perilaku sehari-hari.

4.      Gangguan Sindrom

Gangguan sindrom bisa dikatakan sebagai permasalahan yang serius. Gangguan sindrom dapat menyebabkan bayi meninggal tiba-tiba setelah dilahirkan. Gangguan ini terbentuk saat di dalam janin, kromosom pada tubuh bayi mengalami gagal berpisah sehingga bisa mengalami sindrom-sindrom berbahaya. Salah satu yang umum terjadi yaitu down sindrom. Saat tumbuh dewasa bayi yang menderita down sindrom tersebut mangalami keterbelakangan mental serta perilaku yang hiperaktif.

5.      Sistem Syaraf Terganggu

Sistem syaraf mulai terganggu pada usia kandungan 2-3 minggu. Sistem syaraf yang mengalami gangguan yaitu sistem syaraf pusat dan perkembangan pada kepala bayi. Apabila sistem syaraf pusat ini terganggu maka sistem-sistem syaraf lainnya pun ikut terganggu. Sistem syaraf yang terganggu juga berdampak pada pertumbuhan organ tubuh janin.


Merokok saat hamil tidak hanya membahayakan diri sendiri namun lebih berdampak kepada janin yang sedang dikandung. Gangguan yang dialami pun berupa gangguan serius, sehingga lebih baik menghindari merokok saat hamil.

Subscribe to receive free email updates: