Cara Mencegah Anemia Saat Masa Kehamilan
Cara Mencegah Anemia Saat
Masa Kehamilan – Anemia menjadi hal yang wajar terjadi pada saat kehamilan, karena
kebanyakan wanita hamil mengalami hal tersebut. Hal ini bisa disebabkan oleh
konsumsi makanan yang kurang akan kandungan nutrisi. Karena pada dasarnya
nutrisi yang diperlukan oleh wanita hamil dua kali lipat lebih banyak. Wanita
hamil selain memenuhi nutrisi untuk dirinya sendiri juga untuk janin yang ada dalam kandungan.
Meski
anemia sudah menjadi hal umum yang diderita oleh ibu hami, permasalahan ini
tidak dapat diabaikan. Sering-sering berkonsultasi ke dokter kandungan agar anemia
yang di derita dapat ditangani dengan baik. Ibu hamil juga dapat memperbanyak
jenis sayuran hijau, daging merah, dan kacang-kacangan serta vitamin penambah
darah untuk mengatasinya. Selain dengan cara tersebut, berikut ini ada beberapa
cara mencegah anemia saat masa kehamilan.
Cara Mencegah
Anemia Saat Masa Kehamilan
1.
Segera Memeriksakan Diri Ke
Dokter Saat Mengetahui Hamil
Seorang
wanita yang sudah menikah harus lebih peka terhadap dirinya sendiri dan
mewaspadai akan gejala-gejala kehamilan yang mungkin terjadi. Segera mungkin
memeriksakan diri ke dokter kandungan jika dinyatakan hamil. Pemeriksaan
dilakukan bukan berarti kandungan mengalami masalah, namun untuk mengetahui
kondisi tubuh. Salah satunya untuk mengetahui tekanan darah, potensi akan
tekanan darah rendah atau anemia bisa saja terjadi, tetapi bisa dicegah
terlebih dahulu jika mengetahui lebih awal.
2.
Rutin Melakukan Pemeriksaan
Darah dan Kadar Hemoglobin
Salah
satu cara untuk mengetahui seorang terkena anemia yaitu dengan pemeriksaan
tekanan darah dan kadar hemoglobin. Pada umumnya tekanan darah yang normal
berada pada kisaran 120/80 mmHg. Sedangkan untuk pengukuran kualitas darah dan
warna merah pada darah ditentukan oleh kadar hemoglobin, kadar normal pada
wanita berkisar 12 – 16 gr/dL. Jika ada tanda-tanda anemia yang muncul seperti
pusing, kunang-kunang, lesu, dll segera untuk memeriksakan tekanan darah dan
kadar hemoglobin agar menunjukan hasil yang nyata. Pemeriksaan dapat dilakukan
secara rutin setiap bulan jika dirasa ada tanda-tanda anemia.
3.
Mengonsumsi Makanan Yang
Kaya Akan Zat Besi
Jenis
makanan yang dipilih untuk mencegah terjadinya anemia yaitu makanan yang kaya
akan zat besi. Zat besi ini yang nantinya akan memproduksi hemoglobin pada
darah. Zat besi yang berasal dari buah dan sayur lebih mudah untuk diserap oleh
tubuh. Sayur dan buah yang kaya akan zat besi dan vitamin C dapat dijadikan
alternatif penambah darah yaitu tomat, jeruk, mangga dan brokoli. Selain sayur
dan buah, daging sapi, kambing, hati serta seafood seperti tiram, udang dan
sarden juga bisa dijadikan makanan yang tepat untuk mencegah anemia saat masa kehamilan.
4.
Mengonsumsi Suplemen
Penambah Darah
Suplemen
penambah darah mampu memberikan efek yang lebih cepat. Suplemen ini juga mudah
ditemukan di apotek serta tidak repot untuk mengonsumsinya, biasanya disarankan
sehari satu tablet saja. Namun bagi ibu hamil hal ini perlu dikonnsultasikan
dengan dokter, apakah perlu untuk mengonsumsi suplemen penambah darah atau
cukup dengan mengonsumsi makanan kaya zat besi, pasalnya kebutuhan akan darah
tiap-tiap orang berbeda jadi tidak dapat disamakan dengan pengobatan yang sama
juga. Ada yang cukup mengonsumsi sayuran untuk menyembuhkan, ada juga yang
harus meminum suplemen penambah darah berhari-hari.
5.
Mengurangi Konsumsi Minuman
Berkafein
Wanita
hamil sebaiknya memahami kandungan akan minuman yang akan diminumnya, pasalnya
kandungan kafein tidak hanya pada kopi, namun teh juga mengandung kafein.
Kafein dapat mengganggu penyerapan zat besi pada tubuh sehingga mengurangi
kadar hemoglobin dalam darah. Untuk wanita hamil yang rentan akan anemia lebih
baik mengurangi atau bahkan menghindari minuman berkafein. Janin dalam
kandungan pastinya juga memerlukan zat besi untuk proses perkembangan.
Beberapa
cara mencegah anemia saat masa kehamilan di atas dapat diterapkan baik semasa
hamil maupun setelahnya. Semoga bermanfaat.